lenkaed – Sebanyak 23 relawan Malaysia yang sempat ditahan Israel saat menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza tiba dengan selamat di Kuala Lumpur, Selasa malam (7/10). Rombongan ini tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla dan mendarat di Terminal 1 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pukul 22.07 waktu setempat, menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Kementerian memastikan semua relawan dalam kondisi sehat dan aman. Kedatangan mereka disambut keluarga serta otoritas setempat, menegaskan keberhasilan diplomasi Malaysia dalam melindungi warganya di luar negeri.
Misi Global Sumud Flotilla bertujuan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza serta menentang blokade ilegal. Selain rombongan yang telah tiba, kementerian terus memantau armada lain yang berada di bawah bendera Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan Thousand Madleens. Armada ini melibatkan sembilan aktivis Malaysia yang masih dalam perjalanan menuju Gaza.
Pihak kementerian menekankan komitmen Malaysia dalam bekerja sama dengan negara mitra untuk memastikan keselamatan dan hak warga negaranya selalu terlindungi. Langkah ini menunjukkan koordinasi yang efektif antara diplomasi internasional dan perlindungan kemanusiaan.
Kedatangan rombongan di Kuala Lumpur menjadi bukti nyata keberhasilan pemerintah dalam menangani situasi kritis dan menjamin keamanan relawan. Ke depan, misi kemanusiaan ke Gaza diharapkan tetap berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pemerintah Malaysia.
“Baca Juga: PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2024”
KEMENLU MALAYSIA PANTAU ARMADA BANTUAN GAZA DAN PASTIKAN WNI SELAMAT
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengonfirmasi seluruh WNI yang terlibat misi bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam kondisi selamat dan sehat. Pernyataan ini menegaskan keberhasilan pemerintah dalam memantau keselamatan warganya di tengah situasi internasional yang sensitif.
Selain rombongan yang telah kembali, kementerian terus memantau armada lain yang bergerak menuju Gaza. Armada ini beroperasi di bawah bendera Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan Thousand Madleens, melibatkan sembilan aktivis Malaysia yang masih dalam perjalanan.
Misi kemanusiaan ini bertujuan menentang blokade ilegal serta menyalurkan bantuan penting bagi rakyat Gaza. Kementerian menekankan pentingnya koordinasi lintas negara untuk menjamin keberhasilan misi sekaligus keselamatan seluruh relawan.
Dalam konteks ini, Malaysia menunjukkan peran aktif dalam diplomasi kemanusiaan, memastikan hak dan keselamatan warganya di luar negeri selalu terlindungi. Pemantauan ketat oleh kementerian juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendukung misi internasional yang sah dan aman.
Ke depan, kementerian berencana memperkuat koordinasi dengan organisasi internasional dan mitra negara untuk memastikan misi bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan lancar. Seluruh langkah ini diharapkan menjadi contoh strategi perlindungan warga negara yang efektif di situasi krisis.
“Baca Juga : Wortel Bisa Menjadi Camilan Sehat, Manfaat dan Keunggulannya “




Leave a Reply