lenkaed – Merab Dvalishvili kembali mempertahankan gelar juara kelas bantam UFC setelah mengalahkan Cory Sandhagen pada UFC 320, Minggu WIB. Laga yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, ini berjalan sengit selama lima ronde. Dvalishvili berhasil menang melalui keputusan mutlak dari juri dengan skor 49-45, 49-45, dan 49-46.
Awal pertarungan berlangsung hati-hati, kedua petarung saling mengukur kemampuan sebelum Dvalishvili mulai mengambil inisiatif. Petarung asal Georgia itu melancarkan kombinasi pukulan yang presisi, memaksa Sandhagen merespons dengan pukulan dan tendangan. Pertukaran serangan jarak dekat terjadi beberapa kali, memperlihatkan intensitas tinggi dan strategi bertahan masing-masing.
Seiring berjalannya ronde, Dvalishvili menekan pertahanan Sandhagen, memanfaatkan kecepatan dan stamina unggulnya. Sandhagen beberapa kali berhasil membalas, namun dominasi Dvalishvili dalam pertukaran teknik menciptakan perbedaan poin signifikan. Keputusan juri yang seragam menegaskan bahwa Dvalishvili mengendalikan ritme laga secara konsisten dari ronde awal hingga akhir.
Dengan kemenangan ini, Dvalishvili mencatatkan pertahanan gelar UFC kelas bantam ketiganya. Prestasi tersebut menegaskan posisi Dvalishvili sebagai salah satu atlet dominan di divisi 61,2 kg. Menurut pengamat UFC, kemampuan Dvalishvili mengatur jarak dan mengontrol tempo menjadi kunci kemenangan melawan lawan berpengalaman seperti Sandhagen.
Kemenangan ini juga membuka peluang Dvalishvili untuk menghadapi penantang baru di divisi bantam, sekaligus memperkuat reputasinya di kancah MMA internasional. Kombinasi disiplin teknik, stamina, dan strategi tempur menjadikannya contoh petarung yang konsisten di UFC.
Ke depan, penggemar menantikan pertarungan berikutnya, di mana Dvalishvili diprediksi akan mempertahankan gelarnya melawan lawan-lawan yang lebih agresif, menjaga gelar UFC tetap berada di tangannya.
“Baca Juga: LEGO Batman: LotDK Siapkan Dunia Terbuka Besar dan Luas”
DVALISHVILI KUASAI UFC KELAS BANTAM, CATAT REKOR TAKEDOWN
Merab Dvalishvili memperkuat dominasinya di kelas bantam UFC setelah mengalahkan Cory Sandhagen pada UFC 320, Minggu WIB. Laga lima ronde di T-Mobile Arena, Las Vegas, berakhir dengan kemenangan angka mutlak bagi Dvalishvili, memperkuat julukannya sebagai “The Machine” di divisi 61,2 kg.
Dominasi Dvalishvili mulai terlihat pada ronde kedua, saat ia menjatuhkan Sandhagen berulang kali dan melesatkan kombinasi pukulan keras yang nyaris mengakhiri laga lebih cepat. Meski Sandhagen berusaha bangkit di ronde ketiga dan keempat, Dvalishvili tetap unggul melalui teknik grappling yang superior. Pada ronde terakhir, ia terus menekan lawan tanpa menunjukkan tanda kelelahan, memaksa juri memutuskan kemenangan mutlak.
Selain mempertahankan gelar juaranya, Dvalishvili mencapai tonggak penting: mencatat takedown ke-100 dalam kariernya pada ronde kedua. Totalnya, ia menyelesaikan 20 takedown sukses di laga ini, sehingga akumulasi takedown sepanjang kariernya di UFC kini mencapai 117. Rekor ini menempatkan Dvalishvili di peringkat pertama dalam sejarah UFC untuk jumlah takedown terbanyak.
Kemenangan ini tidak hanya mempertahankan gelar, tetapi juga menegaskan posisinyasebagai salah satu juara kelas bantam paling dominan dalam sejarah UFC. Keunggulannya dalam grappling, kombinasi pukulan, serta stamina tinggi menjadi faktor kunci yang membedakannya dari pesaing lain.
“Baca Juga: The Division 2 Ungkap Mode Survival Extraction di Gamescom 2025″
Ke depan, penggemar UFC menanti pertandingan berikutnya, yang berpotensi menambah prestasi dan memperkuat warisannya di divisi bantam. Dominasi teknis dan konsistensi performa menjadikannya salah satu atlet MMA paling berpengaruh saat ini.
Leave a Reply