lenkaed – PSSI resmi mengumumkan 21 pemain Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia 2025 di Qatar, Jumat. Pelatih Nova Arianto menyiapkan komposisi tiga kiper, 10 bek, lima gelandang, dan tiga penyerang. Skuad ini memadukan pemain lokal dan beberapa talenta diaspora untuk memperkuat daya saing tim.
Pemain diaspora yang dipanggil antara lain kiper Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Matthew Baker, dan Lucas Lee. Kehadiran mereka diharapkan meningkatkan pengalaman dan kualitas tim dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup H. Indonesia akan bersaing melawan Brasil, Honduras, dan Zambia pada fase grup.
Nova Arianto menekankan pentingnya persiapan matang. “Kami fokus pada taktik, fisik, dan mental pemain agar bisa bersaing dengan tim kuat di grup ini,” ujar Nova. Skuad akan memulai laga menghadapi Zambia pada 4 November, melawan Brasil pada 7 November, dan menutup fase grup melawan Honduras pada 10 November, semua bertempat di Aspire Zone, Doha, Qatar.
Untuk lolos ke fase 32 besar, Indonesia harus minimal finis dua besar grup. Jika gagal, peluang masih terbuka menjadi salah satu delapan tim peringkat ketiga terbaik dari 12 grup. Kesempatan ini menjadi sejarah, karena ini pertama kalinya Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 melalui jalur kualifikasi. Sebelumnya, Indonesia hanya ikut sebagai tuan rumah pada edisi 2023, ketika langkah mereka terhenti di fase grup.
Dengan kombinasi pemain lokal dan diaspora, persiapan intensif, serta strategi matang, Timnas U-17 diharapkan mampu menorehkan prestasi dan membawa harum nama Indonesia di Piala Dunia 2025.
“Baca juga : Pemerintah Atur Cara Hitung Tarif Royalti Musik di Kafe”
STRATEGI DAN PEMAIN KUNCI TIMNAS U-17 INDONESIA DI PIALA DUNIA
Skuad Timnas U-17 Indonesia dirancang dengan strategi keseimbangan antara pertahanan kokoh dan serangan cepat. Nova Arianto memprioritaskan koordinasi lini belakang yang terdiri dari 10 bek, serta kekuatan serangan dari tiga penyerang utama.
Kehadiran pemain diaspora memberikan dimensi baru, terutama dalam pengalaman menghadapi lawan internasional. Kiper Mike Rajasa Hoppenbrouwers akan menjadi benteng utama, sementara gelandang Matthew Baker dan Lucas Lee diharapkan menjadi penghubung serangan dan pertahanan.
PSSI dan tim pelatih juga menyiapkan program latihan intensif, termasuk analisis taktik lawan seperti Brasil dan Honduras. Nova menambahkan, “Kami menekankan konsentrasi penuh selama 90 menit, disiplin, dan adaptasi cepat terhadap gaya permainan lawan.”
Fokus tim tidak hanya pada pertandingan fase grup, tetapi juga potensi lolos ke fase 32 besar. Analisis PSSI menunjukkan peluang Indonesia cukup tinggi jika mampu bermain konsisten dan memaksimalkan peluang gol.
Dengan komposisi pemain lokal dan diaspora, persiapan matang, serta strategi taktikal yang disesuaikan, Timnas U-17 Indonesia memiliki potensi besar untuk menorehkan prestasi di kancah internasional dan menjadi kebanggaan bangsa.
“Baca juga : PLN Indonesia Power Resmikan Dua Pembangkit Baru di Papua”




Leave a Reply